首页> 外文OA文献 >Pelaksanaan Perlindungan Hukum Bagi Awak Kapal pada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Semarang
【2h】

Pelaksanaan Perlindungan Hukum Bagi Awak Kapal pada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Semarang

机译:印度尼西亚国家石油公司(Pelni)三宝垄对船员的法律保护实施

摘要

Penelitian dari pelaksanaan perlindungan hukum bagi awak kapal pada PT.Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Semarang ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan perlindungan hukum bagi awak kapal serta mengetahui dan menganalisis hambatan-hambatan apa saja yang muncul serta upaya apa yang dilakukan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Semarang dalam menanggulangi hambatan pelaksanaan perlindungan hukum terhadap pekerja atau anak buah kapal. Hasil penelitian ini adalah jika dilihat dari segi perjanjian kerja laut maka tidak mencerminkan kepastian hukum yang pasti. Segi hak waktu kerja, istirahat, dan cuti, PT.Pelni Semarang telah dapat melaksanakan ketentuan dalam Pasal 79 ayat (2) UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Segi kesehatan dan keselamatan kerja, PT.Pelni telah sesuai dengan ketentuan dari UU No.1 Tahun 1970 tentang keselamatan kapal dan telah sesuai dengan ketentuan Peraturan Pelaksanaan tentang Kecelakaan Pelaut. Hambatan dalam pelaksanaan perlindungan hukum ini kurangnya kesadaran hukum para pekerja di kapal atau anak buah kapal (ABK), dan Serikat pekerja (SP) dikuasai oleh Perusahaan dan sikap pemerintah pusat yang pasif dalam merespon permasalahan yang berkaitan dengan transportasi laut. Sehingga kesimpulan penulisan ini yaitu dari segi perjanjian kerja laut tidak mencerminkan kepastian hukum yang pasti, hak waktu kerja, istirahat dan cuti, serta segi kesehatan dan keselamatan kerja sudah sesuai dengan ketentuan pelaksanaan perlindungan hukum.
机译:印尼国家船队(Pelni)对船员的法律保护的实施研究三宝垄旨在找出对船员的法律保护的实施,并了解和分析任何障碍,以及印尼国家船级社(Pelayaran) )三宝垄克服了对工人或船员实施法律保护的障碍。这项研究的结果是,从海上工作协议的角度来看,它们并不反映明确的法律确定性。关于工作,休息和休假的权利,PT。Pelni Semarang PT能够执行2003年第13号法律中有关劳工的第79条第(2)款的规定。在职业健康和安全方面,Pelni PT遵守了有关船舶安全的1970年第1号法律的规定,并符合《海员事故实施条例》的规定。实施法律保护的这些障碍是:船上的工人缺乏法律意识(ABK),公司控制的工会(SP)以及中央政府对海上运输相关问题的被动态度。因此,本文的结论是,就海上工作协议而言,不能反映法律确定性的确定性,工作,休息和休假的权利以及健康和安全方面均应遵守法律保护的规定。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号